Laman

Kamis, 29 Oktober 2009

hari yang melelahkan

Situgunung jadi satu tempat yang berikan satu kisah tersendiri,karena disana capek,keheul,tunduuuuh,lapeer bercampur aduk,perputaran waktu terasa molor setelah dirasakan ternyata disana juga susah banget buat nyari sinyal.After all kembali ke habitat semula dengan membawa bingkisan flu,krisis finansial,ego akan utopia yang tak ada hentinya menggerogoti,lelaaaaaaah banget hidup dirasa jika saja Qalbu tak segera yakini betapa dekatnya Tuhan ada untukku mungkin waktu satu hari terasa bagai satu tahun hampa.